Kamis, 24 April 2014

Negatif

Ketika menginjakkan kakiku di dunia ini, aku merasa lain dari yang lain. Sebagai seorang yang ceria, peduli, cinta linkungan itu adalah hal positif yang ada dalam diri aku sendiri. Walaupun begitu aku memiliki sifat yang sedikit pasif dengan keadaan yang baru aku kenal. Aku sangat takut dalam kelompok yang baru aku kenal. Walaupun sebenarnya aku dapat beradaptasi dengan mereka. Tapi butuh waktu yang sangat lama dalam hal peradaptasian tersebut.

Sangat menjengkelkan. Seketika aku lebih merasa senang dengan kesendirian dan mimpi-mimpi yang tersebar di pikiranku. Tetapi aku tidak bisa menjauh dari kenyataan. Dan aku sangat membenci kenyataan, aku lebih mencintai mimpi. Hanya mimpi. Dan mimpi. Sampai aku lupa mimpi itu bukanlah kenyataanku.

Aku juga sangat membenci pikiranku yang selalu memendam sesuatu hal. Tidak bisa diluapkan kepada seseorang walaupun ia kekasihku, sahabatku ataupun keluargaku. Aku lebih menyukai perasaan itu dirahasiakan dengan diriku. Sungguh, sebenarnya aku tidak bisa menahan ini. Tapi inilah kenyataannya, aku pun juga tidak bisa meluapkan perasaanku kepada orang lain. Hanya diri sendiri yang bisa menahannya.

Orang selalu berfikir bahwa aku ini misterius. Didepan seperti ini. Di belakang seperti ini. Sampai mereka pun bingung aku seperti apa. Tapi itulah aku. Itulah diriku. Tanpa bisa diubah sekalipun.

Aku juga membenci diriku. Terkadang aku terlalu pesimis. Bahwa suatu hal yang aku dambakan tidak bisa diraih. Maka dari itu terkadang aku tidak menjalani mimpi yang kudambakan tersebut. Sungguh sedih. Harusnya aku lebih semangat untuk mendapatkan mimpi itu tapi jika terlihat itu tidak bisa diraih aku lebih memilih untuk mundur. Ini salah. Aku mundur sebelum berperang. Kenyataan yang pahit bahwa aku memiliki sifat yang seperti ini.

Aku ini seorang pisces yang dicintai semua orang. Terkadang aku berfikir bagaimana orang membenciku? Akankah ia ingin membunuhku lebih dari apapun itu?

Dan ini membuat aku merasa tidak nyaman, dan engkau tahu apa maksudku itu. Karna aku seorang yang misterius maka dari itu aku lebih menyukai misteri. Entah apalah itu, abaikan perkataan aku sebelum ini



Selasa, 22 April 2014

Cinta

Kehidupan ini memang aneh. Aku memiliki pengalaman cinta yang bisa dibilang 'Rumit' Terkadang aku berhitung kapan aku berpisah dan memiliki pasangan lagi. Perhitunganku pun ternyata sama dari perpisahan sampai akhirnya aku memiliki orang yang berkesan.

Ini terjadi sekitar 2 tahun yang lalu, ketika aku berpisah dengan kekasihku aku lebih memilih untuk sendiri selama hampir 1 tahun. Ketika aku ingin merencanakan perayaan pesta kesendirianku satahun tersebut, 2 bulan sebelum 1 tahun tersebut aku sudah memiliki kekasih baru yang kudambakan. Dan begitu juga dengan sekarang, aku merasa terkekang dengan keadaan yang seperti ini. Merasa aneh dalam kehidupan ini.

Bukan hanya itu saja. Ini memang aneh. Sekolah Dasar bukanlah permulaan yang baik dalam berpacaran. Tetapi aku mengalami hal tersebut di ujung tanduk Sekolah Dasar aku memiliki sahabat yang memang kudambakan, dalam arti aku jatuh cinta kepadanya(cinta monyet). Ia sahabatku. Mama kita saling bersahabat. Ternyata sahabat bisa meluluhkan hati satu sama lain. Dan kita berpisah, diakhiri dengan sang pria. 3 tahun kemudian(3SMP), aku mengalami hal yang sama. Dan kita berpisah, diakhiri dengan sang pria.

Kenyataan yang memang pahit. Aku sudah menduga-duga 3 tahun kemudian akan terjadi hal yang serupa. Merasa aku adalah orang terbodoh yang bisa membaca percintaannya sendiri. Sangat menyakitkan. Untuk kaum hawa itu adalah luka yang paling parah. Dan mungkin tidak bisa disembuhkan tanpa kita menyadari betapa berharganya hidup kita lebih dari sang pria.

Aku pernah berperan dalam cinta yang dipaksakan. Itu menyakitkan. Maksud aku cinta yang hanya dalam pikiran bukan dari hati yang tulus. Rasanya aku merasa bersalah mengakhiri orang tersebut. Tetapi aku harus, karena pikiran tersebut telah dirampas. Hati adalah kunci dalam kesetiaan setidaknya kita juga berpikir dengan hati bukan hanya pikiran. Karena dari itu Cinta tak bisa dipaksakan. Cinta tak bisa hanya dengan pikiran. Melainkan dari hati. Yang tulus.
Animated Blinking Gingerbread Man