Setelah sekian lama bersinggah di hati orang lain
dihati yang bukan benar-benar milikku
Bolehkah aku kembali ke tahtamu lagi?
Yang dulu entah engkau sia-siakan atau memang engkau memilih untuk menyendiri
Atau engkau menganggap bahwa diriku dan dirimu ini hanya sebatas pertemanan
Bisa kah aku membangunkan hatimu yang sedang tertidur pulas itu?
Untuk mengembalikan kenangan-kenangan manis yang tersimpan didalamnya
Dan menyusunnya kembali agar tertata dengan rapih di lemari hati
Agar engkau tahu bahwa aku benar-benar menyayangimu.
Jika memang engkau memperbolehkanku untuk melakukan itu semua
Sadarilah jika engkau menjawabnya dengan hati
dari yang terdalam dan paling dalam
Karna aku pun tidak mau jika engkau hanya sebatas menjawab Ya, tentu boleh
Tetapi hatimu bertengkar bahwa sebenarnya engkau tidak memperbolehkanku.
Disamping itu, jika engkau tidak memperbolehkanku
Aku mengerti
Aku tahu apa yang engkau maksud
Aku tahu engkau masih menginginkan untuk fokus bermain dengan permainan mu itu
Aku tahu engkau hanya bisa menganggapku sebagai seorang teman
Tetapi tolong kabulkan permintaanku yang terakhir ini
Izinkan aku untuk merangkul mu, mendekapmu untuk yang pertama dan terakhir kalinya.